Aku sampai di sekolah pukul 7.30, itu berarti aku telat 15menit dari jam yang ditentukan.. tapi untung guru piket memberi toleransi dan menyuruhku agar segera masuk kekelas..
Ketika aku masuk kekelas, teman temanku menyoraki ku dan mengatakan "hahaha.. anak sungai" aku hanya tersenyum manis dan menyalam guru yang sedang mengajar.. Pada saat itu sedang berlangsung pelajaran agama. Setelah itu dilanjutkan dengan pelajaran kimia.
Bel istirahat pun berbunyi. ketika aku berjalan menuju kantin aku melihat parkir yang sepi dan kelas yang hanya dihuni 10 atau 15 orang.. Sedangkan kelas kami pada hari itu semua hadir tidak ada yang absen.. ( jelas dong ipa 1)..
Waktu menunjukkan pukul 12.00 bel sekolah kami pun berbunyi, itu pertanda telah berakhirnya pelajaran pada hari ini. Karena hari ini hari jum'at, aku segera bergegas pulang kerumah untuk sholat jum'at. aku langsung menuju motorku dan tidak lupa memakai jaket dan helm. Dalam benak ku " uda siang begini pasti air sudah surut " aku pulang melewati jalan Sudirman dan melewati jalan patimurra.
Ternyata jalan itu macet sekali ternyata banjir semakin tinggi kira-kira penampakannya seperti ini..
Semakin aku berjalan terus air pun semakin dalam.. Aku agak ragu untuk melanjutkan perjalanan ini (sinetron kali) takut motorku nanti mogok di tengah banjir.. Karena waktu menunjukan 12.15 tidak ada pilihan lain akupun terpaksa melewati banjir itu agar segera sampai rumah dan melaksanakan solat jum'at..
Semakin aku terus berjalan makin banyak mobil dan motor yang mogok dan menimbulkan kemacetan sehingga untuk menjaga keseimbangan aku terpaksa mencelupkan sepatu ku kedalam genangan air itu.. Basah la semua sepatuku.. ini adalah mobil dan motor yang pada mogok..
kebetulan dapat foto angkot 34 dan 43 sama mogoknya
Dan ini merupakan situasi banjir di simpang 3 patimura mongonsidi..
Setelah aku melewati jalan yang penuh derita tersebut akupun melanjutkan jalan melewati Jl. Jamin ginting eh ternyata jalan nya tidak bisa di lalui karena air terlalu tinggi.. Akupun belok ke jalan Dokter mansyur eh ternyata sama saja tidak bisa di lewati malah katanya daerah ini merupakan daerah terparah.. berikut gambarnya..
Karena dengan situasi jalan yang seperti ini akupun berhenti dan memarkirkan motorku di simpang kampus usu sperti orang orang yang lainnya.. Ternyata banjir ini membawa berkah juga bagi tukang bakso bakar yang membuka lapaknya
di simpang kampus usu.. Tidak lama kemudian datang lah beberapa orang yang mulai kelaparan karena capek menunggu air yang tidak kunjung surut..
Selanjutnya aku berjalan menyusuri banjir tersebut untuk berburu foto banjir.. Aku menyusuri jalan Dokter mansyur dengan berjalan kaki bersama teman ku Sultan mansyur angkat yang kebetulan jumpa di simpang tadi.. berikut hasil foto yang ku dapat di jl. Dokter mansyur..
Setelah puas memfoto tragedi ini, akupun pergi beranjak menuju kereta ku yang sedang terparkir di simapng tadi. Aku mengambil jalan putar melalui Iskandar muda terus masuk masuk gang gak taulah pokoknya asal masuk aja.. Akhirnya tembus di ring road.. Anehnya di ring road macam ga ada keadaan.. Kering malah.. Dan aku pun melanjuti perjalanan ku hingga kerumah dan akhirnya sampai dengan selamat.. Horee!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar